“Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa?” (Yoh. 8:46a)
Pada suatu ketika, seorang pendeta dalam kotbahnya, tiba-tiba berkata, "Bukankah Allah adalah BapaNya Yesus dan Maria adalah ibuNya? Jadi Yesus adalah keturunan Allah yang Maha Suci, tapi dia juga keturunan Maria seorang manusia yang berdosa. Nah, perpaduan keduanya tentu saja setengahnya dari Allah dan setengahnya dari Maria. Karena Maria manusia berdosa, jadi Yesus otomatis separuh berdosa juga.”
Tentu saja kami yang mendengar kotbah itu menjadi terkejut mendengar perkataannya itu. Teringatlah saya dengan perkataan dalam Lukas 1:35. Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah." (Luk. 1:35)
Karena itu, selesai dia berkotbah, pada saat kami makan-makan, saya pun bertanya kepadanya, “Mengapa anda katakan Yesus manusia setengah berdosa?” Saya katakan lagi, “Ketahuilah Yesus itu tidak lahir karena sel telur Maria dibuahi. Yesus lahir karena dia berasal dari Roh Kudus. Utuh sepenuhnya dari Roh Kudus. Jadi Maria hanya digunakan kandungannya saja sebagai sarana untuk membesarkan janin Yesus yang sudah ada sebelumnya.” Saya lanjutkan, “Kandungan Maria itu sama seperti kandungan yang dipinjam saja. Bukan benar-benar lahir dari dia. Itulah sebabnya tidak ada dosa Maria yang melekat ke tubuh Yesus."
Pendeta itu diam sejenak, lalu dia mengatakan pula, “Tapi bukankah Dia menyerap makanan dari tubuh Maria saat berada dalam kandungannya.” Saya pun menjawabnya, “Makanan yang dimakan itu tidak menajiskan seseorang. Sebab Yesus juga makan makanan lainnya sampai dia dewasa. Jika itu menajiskan, berarti Yesus semakin berdosa?”
Lalu pendeta itu pun terdiam. Sekian. Tuhan Memberkati. Amin.