Kamis, 07 November 2024

Domba Tersesat yang Dicari


"Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan." (Luk. 15:7)

 

Yesus sedang berjalan

Pada suatu hari Yesus sedang berjalan bersama dengan para pemungut cukai dan orang-orang berdosa. Mereka juga makan bersama denganNya. Biasanya mereka datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia karena pengajaran Yesus yang amat berkuasa dan amat menghibur hati mereka. Tetapi melihat semua itu, mulailah bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Lihatlah Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka." (Luk. 15:1-2) Mereka bukannya bersyukur untuk hal itu, malahan mereka menghujat Dia.

Memang sungguh aneh orang Farisi dan para ahli Taurat ini. Apakah mereka juga bukan orang berdosa? Bagaimana bisa mereka mengatakan Yesus menerima orang berdosa? Padahal mereka juga sama-sama orang berdosa. Kita juga semuanya adalah orang berdosa, ya kita semua, tidak ada yang terkecuali. Atau mungkin mereka menganggap bahwa diri mereka semuanya orang suci? Sungguh kasihan mereka itu. Tidak menyadari bahwa diri mereka juga orang berdosa.

Rupanya maunya mereka, Yesus itu hanya bergaul dengan mereka yang merasa diri orang suci dan menolak orang berdosa itu. Mungkin supaya mereka merasa nyaman bersama dengan sesama orang suci. Tidak usah mempedulikan orang berdosa itu. Wah, kejam sekali mereka itu. Mereka hanya ingin keselamatan itu untuk mereka sendiri saja. Padahal justru Yesus datang untuk menyelamatkan orang berdosa. Untuk kita semua yang merasa diri sebagai orang berdosa.

 

Pemungut cukai

Nah, kenapa pula orang pemungut cukai terbawa-bawa? Bukankah orang pemungut cukai itu petugas pajak. Ya memang, petugas pajak atau pemungut cukai, pada zaman Yesus itu, adalah penarik pajak bagi Kerajaan Romawi yang sedang menjajah umat Yahudi. Disamping itu mereka juga sering korupsi untuk memperkaya diri mereka sendiri, padahal mereka sama-sama orang Yahudi. Itulah para pemungut cukai bangsa Yahudi. Lain dengan para petugas pajak saat ini.

Karena itu para pemungut cukai juga dianggap orang berdosa. Ingat ketika Yesus memanggil Zakheus, orang pemungut cukai. Sebelum bertobat dia mengakui kalau dulunya dirinya sering korupsi. Tapi ketika dia bertobat segala yang pernah dia ambil, akan dia kembalikan semua. Puji Tuhan.

 

Seekor domba tersesat

Mendengar perkataan mereka seperti itu, Yesus pun menyampaikan suatu perumpamaan. Kira-kira seperti ini. Misalnya seseorang memiliki seratus ekor domba. Kemudian seekor domba hilang karena tersesat, bukankah dia akan pergi mencarinya sampai menemukannya? Sedangkan yang sembilan puluh sembilan ekor domba akan ditinggalkannya di padang gurun? Kalau sudah ditemukannya, dia akan meletakkannya di atas bahunya dengan gembira.

Setibanya di rumah, dia akan memanggil teman-temannya dan tetangganya dan berkata pada mereka, “Bersukacitalah bersama denganku. Sebab domba yang hilang itu telah kutemukan.” Dia meninggalkan sembilan puluh sembilan ekor domba di padang gurun, dan dia pergi mencari seekor domba yang tersesat tadi. Itulah karakter gembala yang baik.

 

Satu orang bertobat

Demikian juga, Yesus berkata, “Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan." (Luk. 15:7)

Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat." (Luk. 5:31-32) Yesus datang bukan untuk orang yang merasa drinya benar, tetapi untuk mereka yang merasa amat berdosa.

 

Penutup

Yesus adalah Tuhan dan Allah yang turun ke dunia untuk menyelamatkan kita semua orang berdosa yang mencarinya. Dia adalah Tuhan yang amat berkuasa untuk menyelamatkan kita semua yang berdosa ini. Mintalah ampun pada Yesus, Tuhan kita. Tetapi janganlah kita lupa, “Jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.” (Yoh. 8:11b) Dia sudah mengampuni kesalahan dan dosa kita, karena itu berusahalah untuk tidak berbuat dosa lagi.

Tuhan memberkati kita. Amin.

Yohannes Lie, Lapas Narkoba, Senin 27 Nop 2023
Sumur Batu, Kamis 7 Nop 2024