Yesus Naik ke Sorga |
"Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia." (Yoh. 3:13)
Sudah diakui Pemerintah
Pemerintah telah menyatakan hari Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga itu merupakan hari libur nasional. Berarti semua orang harus mematuhinya. Dan semua orang yang mengaku percaya kepada Yesus, pasti juga percaya kalau Dia sudah naik ke sorga. Karena itu terdapat ibadah ucapan syukur di gereja-gereja, penuh suka cita di dalam Tuhan pada hari kenaikan itu.
Itu Ajaran Salah?
Tetapi masalahnya di kalangan orang yang tidak percaya, banyak yang menyatakan ajaran itu salah. Pada ajaran agama tertentu dikatakan Yesus atau Isa sudah lebih dulu diangkat ke sorga oleh Allah untuk menghindari diriNya dari proses penyaliban. Jadi Yesus bukan mati disalib, bangkit, dan kemudian naik ke sorga. Tapi Dia diangkat hidup-hidup oleh Allah. Yesus tidak pernah mengalami kematian. Itulah ajaran salah, menurut mereka.
Sedangkan ajaran agama yang sama, tetapi berbeda pandangannya, berkata lain lagi. Yesus memang disalib, tapi Dia tidak mati, hanya pingsan. Setelah sehat dia lalu pergi mengungsi ke Pakistan. Sampai akhirnya meninggal di sana. Kuburannya pun ada. Jadi Yesus tidak naik ke sorga.
Juga ada orang Kristen murtad yang mengatakan Yesus tidak naik ke sorga tapi menikah dengan Maria Magdalena dan punya anak. Kuburannya ada di tanah Israel. Petrus pun dikubur di tanah pemakaman itu. Mereka bahkan punya foto kuburannya.
Apa lagi orang atheis. Mereka tidak percaya ada orang yang mati, bangkit dari kematian, lalu naik ke sorga. Itu nonsens, kata mereka. Mereka berkata, orang sudah mati, ya masuk kubur. Lalu lenyap tidak berarti lagi. Tidak ada bukti untuk itu, ujar mereka. Itulah beberapa pendapat dari orang lain yang tidak percaya.
Tidak perlu membuktikannya
Tentu saja kita tidak perlu membuktikannya, sebab peristiwa itu sudah terjadi lebih dari dua ribu tahun lalu. Sulit membuktikannya. Kalau pun dapat terbukti, mereka tetap saja tidak akan percaya. Jadi percuma saja.
Kita yang percaya cukup membaca Firman Tuhan. Nah, sebelum wafat, Yesus berpesan kepada murid-muridNya. "Jangan kamu ceriterakan penglihatan itu kepada seorangpun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati." (Mat. 17:9) Waktu itu Yesus selesai dimuliakan bersama Musa dan Elia. Dia berkata seperti itu. Namun Yesus ternyata menubuatkan tentang hari kebangkitanNya.
Ketika beberapa murid sedang di kubur Yesus, mereka ketakutan melihat dua malaikat, namun kedua orang malaikat mengingatkan perkataan Yesus kepada mereka, "Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga." (Luk. 24:7)
Dan sesudah Yesus terangkat ke sorga, Petrus menuliskan, "..... oleh kebangkitan Yesus Kristus, yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya." (1 Pet. 3:21-22)
Yesus di bumi selama 40 hari
Di Kisah Para Rasul 1:3b, "Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah." Jadi selama 40 hari setelah kebangkitanNya, Yesus menampakkan diri kepada murid-muridNya. Menurut Paulus, ada lebih dari 500 orang yang berjumpa dengan Yesus.
"bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal." (1 Kor. 15:4-6) Bukankah cukup banyak orang yang menyaksikanNya hidup?
Yesus naik ke sorga
Dalam Kisah 1:9-10 dikisahkan, sesudah itu terangkatlah Yesus disaksikan murid-muridNya dan awan menutupNya dari pandangan mereka. Mereka menatap ke langit karena terkesima. Menatap ke langit. Perhatikan. Mereka tidak melihat ke jalan di depannya. Apa artinya? Berarti Yesus tidak sedang berjalan-jalan dan mengungsi ke Pakistan. Yesus sungguh-sungguh naik ke atas menuju ke sorga. Jadi tidak benarlah orang yang mengatakan Yesus sedang berjalan ke Pakistan. Para muridNya pun pasti bersama-sama akan mengikutiNya, bukan?
Peristiwa itu terjadi siang hari, di daerah terbuka di luar kota dekat Betania, dan disaksikan orang banyak. Peristiwa itu terjadi terang-terangan, dan tidak disembunyikan. Bukan di malam hari, tidak ada yang menyaksikan, dan dari dalam kamar. Jadi Yesus tidak berdusta. Dia adalah kebenaran sejati. Dan bukan hanya disaksikan oleh orang banyak, tetapi bahkan disaksikan oleh dua orang malaikat. Malaikat itu pun berkata bahwa Yesus akan datang kembali sama seperti Dia telah naik ke sorga.
Yesus harus disalibkan
Yesus harus disalibkan. Semua itu sudah dinubuatkan oleh perantaraan para nabi. Bahkan Yesus sendiri pun menubuatkan juga. Sebelum kematiannya, Yesus berulang kali mengatakan bahwa Ia akan mengalami sengsara. Di taman Getsemani, Ia juga berdoa kepada Bapa di sorga. Namun kehendak Bapalah yang harus dilakukan.
Jadi tidak mungkin Ia akan diangkat hidup-hidup tanpa melalui proses penyaliban. Penyaliban adalah suatu peristiwa penting bagi pendamaian antara Allah dengan manusia. "Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!" (Roma 5:10) Jadi tidak mungkin, hal penyaliban itu ditiadakan.
Yesus menikah dengan Maria Magdalena? Malahan itu peristiwa yang amat tidak mungkin. Karena jelas kenaikan Yesus ke sorga disaksikan oleh orang banyak. Kalau Yesus mati dan dikuburkan di Israel tanpa kebangkitan, tidak mungkin terjadi pengabaran Injil yang sedemikian pesat. "Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi. (Kisah 3:15) Tidak mungkin juga banyak orang Kristen yang rela mati untuk memberitakan kabar Injil itu.
Penutup
Tidaklah mungkin jika Yesus tidak disalibkan. Tidak mungkin juga jika Dia tidak dibangkitkan. Dan tidak mungkin juga Dia tidak naik ke sorga. Sebab Dialah sang Mesias yang dijanjikan itu. Mesias yang turun dari sorga dan kemudian naik ke sorga, ke tempat Dia seharusnya berada. Dialah Tuhan dan Allah.
Tugasnya datang ke dunia ini, untuk menolong manusia agar bisa memperoleh keselamatan. Karena itu harus ada karya penebusan di dalam diriNya berupa penyalibannya.
Yesus juga pergi untuk menyediakan tempat bagi kita semua di sorga. Demikianlah Firman Tuhan, Tuhan pasti akan menolong kita untuk lebih meyakiniNya. Amin, terpujilah Tuhan.