Kedatangan Orang Majus
Kisah kedatangan orang Majus dari Timur amat terkenal. Kisah ini selalu menghiasi perayaan Natal, dengan gambar dekorasi di tempat perayaan maupun kartu pos. Demikian terkenalnya sehingga banyak dijadikan tema natal, bahan kotbah, dan drama.
Keistimewaan mereka adalah datang dari jauh, berdasarkan tuntunan bintang dan pemberian emas, kemenyan dan mur. Kedatangan orang Majus ini membuktikan bahwa alam semesta pun memberitahukan kelahiran Yesus sebagai Raja.
Mereka juga menjadi teladan dalam hal memberi persembahan saat menghadap Yesus Sang Raja. Persembahan mereka yang amat mahal dapat menjadi bekal bagi Yusuf dan Maria saat mengasuh Yesus. Mereka menunjukkan ketaatan terhadap petunjuk Tuhan melalui mimpi agar mereka pulang melalui jalan lain.
Keistimewaan mereka adalah datang dari jauh, berdasarkan tuntunan bintang dan pemberian emas, kemenyan dan mur. Kedatangan orang Majus ini membuktikan bahwa alam semesta pun memberitahukan kelahiran Yesus sebagai Raja.
Mereka juga menjadi teladan dalam hal memberi persembahan saat menghadap Yesus Sang Raja. Persembahan mereka yang amat mahal dapat menjadi bekal bagi Yusuf dan Maria saat mengasuh Yesus. Mereka menunjukkan ketaatan terhadap petunjuk Tuhan melalui mimpi agar mereka pulang melalui jalan lain.
Namun ada dampak negatipnya
Banyak orang Kristen hanya memandang dampak positip kedatangan orang Majus, namun tidak menyadari dampak negatipnya yang justru mengerikan. Apakah dampak negatipnya? Dampak negatipnya antara lain adalah
- Mereka menimbulkan kegemparan di Yerusalem sehingga raja Herodes mendengar maksud kedatangan mereka. Akibatnya, raja Herodes marah dan cemburu pada Yesus. Dan itu menimbulkan niat jahatnya untuk membunuh Yesus
- Kedatangan mereka ke rumah Yesus, menyebabkan Yesus harus segera mengungsi ke Mesir karena bahaya atas ancaman Herodes
- Dampak paling tragis adalah pembunuhan atas anak-anak yang berusia dua tahun ke bawah di Rama atas perintah raja Herodes
Pesan dari kisah ini
Setiap tindakan akan menimbulkan dampak positip dan juga dampak negatip. Ketika seseorang ingin melakukan kebaikan, dia harus memperhitungkan dampak tindakannya. Jangan sampai kebaikan itu justru menimbulkan rasa cemburu atau sakit hati bagi orang lain.
Yohannes Lie, Kamis 14 Desember 2017