“Tetapi sekarang, kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah firman TUHAN; kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar; kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN; bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikian-lah firman TUHAN semesta alam, sesuai dengan janji yang telah Kuikat dengan kamu pada waktu kamu keluar dari Mesir. Dan Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu. Janganlah takut!“ (Hag. 2:5-6)
Pembangunan Kembali Bait Allah
Ayat dalam tema Natal malam ini terkait dengan pembangunan kembali Bait Allah yang telah dibangun raja Salomo. Bait Allah itu hancur saat Kerajaan Yehuda ditaklukkan Nebukadnezar dan rakyatnya ditawan ke Babilonia. Setelah 70 tahun pembuangan, bangsa ini kembali ke Israel. Mulai membangun Bait Allah atas perintah raja Koresy (Ezra 1:2), tapi sempat dihentikan oleh raja Artahsasta (Ezra 4:21), lalu diijinkan kembali oleh raja Darius (Ezra 6:7).
Nubuat nabi Hagai
Sebelum raja Darius mengijinkan melanjutkan pembangunan Bait Allah, nabi Hagai dan Zakharia menubuatkannya (Ezra 5:1) Nubuat itu disampaikan kepada bupati Yehuda, Zerubabel bin Sealtiel, cucu raja Yoyakhin, kepada imam besar Yosua bin Yozadak, dan kepada segenap rakyat untuk melaksanakan pembangunan kembali Bait Allah. Banyak hambatan yang mereka alami, tapi karena Allah menyertai maka pembangunan itu selesai.
Manusia Bait Allah yang runtuh
Apa kaitan antara pembangunan Bait Allah di zaman Perjanjian Lama dengan keadaan saat ini? Pada awalnya manusia adalah Bait Allah, tempat berdiamnya Allah. “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu?” (1 Kor 6:19a)
Namun akibat dosa, Bait Allah dalam diri manusia hancur. Menjadi Bait Allah yang runtuh. Manusia kehilangan kemuliaan Allah dan mengalami kebinasaan tubuh dan jiwa. Manusia menderita selama hidupnya. Tanpa pertolongan Allah, manusia tidak sanggup membangun kembali Bait Allahnya.
Juru Selamat dunia
Karena belas kasih Allah pada manusia, maka Dia datang ke dunia dalam diri Yesus untuk menjadi Juruselamat dan Penebus manusia. “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” (Luk 2:11) Itulah hari Natal yang setiap tahun dirayakan dengan ucapan syukur dan sukacita
Yesus datang menyerahkan nyawaNya sebagai korban penebus dosa demi memperdamaikan Allah dengan manusia. Dia membangun kembali Bait Allah pada diri manusia agar dapat kembali bersekutu dan mempersembahkan mezbah doa bagi Allah. Agar manusia terbebas dari penghukuman kekal untuk menerima sukacita besar di Sorga.
Bangunlah Bait Allah dalam Diri
Yang pertama harus kita lakukan, bangunlah Bait Allah dalam diri kita yang telah runtuh. Sebagaimana dalam pembangunan Bait Allah dimulai dengan membangun Mezbah (Ezra 3:1-3), kita pun harus membangun mezbah doa dan penyembahan pribadi maupun keluarga. Supaya naiklah asap harum ke hadirat Allah yang Maha Kuasa.
Namun pembangunan Bait Allah tidak hanya berhenti pada diri kita, namun kita pun harus bekerja untuk membangun Bait Allah orang lain. Yesus berkata “Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu” (Yoh 6:27)
Apakah pekerjaan yang dikehendaki Allah? "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah." (Yoh 6:29) Jadi pekerjaan yang dikehendaki Allah adalah menyampaikan berita agar diri kita dan orang lain mempercayai Yesus yang berasal dari Allah.
Amanat Agung Tuhan Yesus
Sama seperti nabi Hagai menyampaikan pesan Allah “bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu” demikian pula Yesus menyampaikan pesan, “pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mat 28:19-20)
Kita semua baik “Zerubabel” yaitu para tokoh Kristen, Yosua bin Yazadak para hamba Tuhan, dan seluruh rakyat yaitu para jemaat Tuhan harus berkomitmen untuk berperan aktif dalam melaksana-kan Amanat Agung Tuhan. Jangan ada yang hanya berpangku tangan. Bekerja bersama memberitakan Injil dan Pengajaran Kristus untuk membangun kembali Bait Allah dalam diri manusia dan memperluas Kerajaan Allah. Dia selalu menyertai kita.
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Rom 8:28) Bekerjalah selagi masih ada kesempatan, masih sehat dan kuat, masih ada waktu. “Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja.” (Yoh 9:24)
Wajib membangun Bait Allah
Tuhan Yesus telah lahir ke dunia menjadi Juruselamat dan Penebus kita. Dia sudah mengorbankan nyawa-Nya demi kita. Dia ingin membangun kembali Bait Allah dalam diri kita dan juga orang lain. Agar kita semua tidak lagi ditawan oleh dosa tapi terbebas dari hukuman kekal untuk menerima sukacita besar di Sorga.
Apakah kita akan tetap hidup dalam Bait Allah yang runtuh dalam diri kita? Tanpa harapan dan masa depan? Bangkitlah, kuatkanlah hatimu. Bangun kembali Bait Allah dalam dirimu. Dirikan mezbah hatimu dan naikkan doa dan penyembahan pada Allah disertai ucapan syukur atas kasih karuniaNya. Amin.
Yohannes Lie, Natal GPdI Permata Asri, Jumat 22 Desember 2017