Jumat, 27 Oktober 2017

Berkat Atas Rumah Tangga

 Nasihat Yesus


Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu! Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN. Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu, dan melihat anak-anak dari anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel! (Maz. 128:1-6)

Mendambakan Keluarga Bahagia

Setiap orang pasti ingin memiliki keluarga berbahagia dan diberkati, yaitu keluarga yang hidupnya berkecukupan, saling mengasihi, sehat, sukses dalam pekerjaan, anak berprestasi dan cerdas, serta memiliki masa depan gemilang. Itulah impian semua orang, baik orang Kristen maupun bukan. 
     
Namun pada kenyataannya, tidak semua orang dapat meraih hal itu. Ada keluarga yang hidupnya selalu kekurangan. Keluarga kaya tapi anggota keluarganya saling membenci, ayah mengutuk anak, istri merendahkan suami, atau anak terlibat narkoba. Bahkan ada keluarga yang bercerai.

Memang untuk mendapatkan kebahagiaan dalam keluarga, bukan hal yang mudah. Kita perlu berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkannya. Sebab tidak semua keluarga akan tenang-tenang saja dan langsung mendapatkannya. Ada banyak hal lainnya yang harus kita lakukan demi mendapatkannya.

Apa yang Firman Tuhan Ajarkan?

Apa yang Firman Tuhan ajarkan agar kita memiliki rumah tangga berbahagia dan diberkati? Ayat di atas menjelaskan syaratnya adalah takut akan TUHAN dan hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya. Benarkah jika melakukannya kita akan memiliki keluarga bahagia dan diberkati? 
   
Takut akan TUHAN adalah mengakui Yesus sebagai sang Pencipta alam semesta yang berkuasa dan mengatur kehidupan manusia. Jadi, takut akan TUHAN harus dinyatakan dengan menyembah Tuhan Yesus dengan sungguh-sungguh, merenungkan FirmanNya, memiliki iman yang teguh atas janji-janjiNya, dan hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya.

Bukan hanya itu, takut akan Tuhan juga adalah bagaimana kita memperlakukan pasangan kita dengan hormat, sayang, jujur, selalu mau berbagi, dan banyak hal lain lagi. Dan kita melakukannya dengan benar sehingga tidak akan bertindak seenaknya saja. 

Hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya

Alkitab telah menuliskan jalan kehidupan yang harus dituruti oleh orang percaya. Seorang Kristen yang menuruti jalan Tuhan pasti memiliki karakter antara lain sebagai berikut:

Memiliki kasih

Dia harus memiliki kasih kepada Tuhan, keluarga dan sesama. Dia juga bermoral tinggi, lemah lembut, rendah hati, setia, jujur, tidak egois, dan tidak pemarah. Dia harus ramah, sabar, pemurah, sopan, mudah mengampuni, dan tidak dendam. Tidak kikir, selalu bersukacita, dan suka melayani, bukan dilayani.

Orang dengan karakter seperti ini banyak disukai orang lain, bukan hanya keluarga dan lingkungan sekitar, bahkan Tuhan pun akan juga menghargainya. Sungguh menyenangkan bergaul dengan orang seperti itu. Biasanya dia akan menjadi panutan bagi sekitarnya.  

Bertanggung jawab

Dia mau bertanggung jawab mencukupi kebutuhan jasmani dan rohani keluarga dan menjadi teladan dan membimbing kerohanian keluarga. Dia pasti akan bekerja profesional, berdedikasi, tidak suka konflik, dan bisa diandalkan. Bekerja dan bertindak penuh perhitungan, tidak sembrono, disiplin, memiliki wawasan berpikir jauh ke depan, dan selalu berusaha meningkatkan kemampuan diri. 

Hidup kudus

Hidupnya kudus dalam ucapan, pikiran maupun perbuatan. Rajin beribadah, giat dalam pelayanan di gereja dan hidup terhormat. Menjauhi diri dari hal-hal yang bersifat negatip seperti kejahatan dan tindakan-tindakan lainnya. Tidak suka dengan gosip dan ujaran-ujaran kebencian. 

Sederhana

Sederhana artinya tidak hidup berlebihan atau memaksa diri di luar kemampuan, tidak hidup bermewah-mewahan, tidak bekerja keras berlebihan, tidak boros, mampu mengatur keuangan, selalu bersyukur atas semua yang Tuhan berikan

Seorang kepala keluarga yang memiliki karakter di atas, pasti mempunyai rumah tangga yang berbahagia dan diberkati Tuhan

Berkat yang dijanjikan Tuhan

Apa saja berkat yang dijanjikan Tuhan?

Menikmati hasil jerih payah

“Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!” Engkau akan menikmati hasil jerih payahmu. Engkau juga akan berbahagia dan keadaanmu pun baik. 

Sebab ada orang yang tidak bisa menikmati hasil jerih payahnya. “Ada suatu kemalangan yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat menekan manusia: orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatu pun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.” (Pengk. 6:1-2)

Mempunyai istri yang berhati mulia 

“Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu” Anggur merupakan lambang kebahagiaan. Artinya, si istri akan selalu bersikap manis kepada suaminya, membuat sang suami selalu berbahagia, dan merasa bahwa rumah tangganya selalu sukses.

Ingat perkataan berikut, “Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan. Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya.” (Ams 31:10-12)

Mempunyai anak yang berbakti 

“Anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!" Apa artinya seperti tunas pohon zaitun? Itulah pernyataan Tuhan bahwa anak-anak akan sayang pada orangtuanya. Mereka pun akan rajin beribadah.  Pohon zaitun ini amat berguna bagi orang Israel, khususnya untuk kegiatan ibadah. Minyaknya digunakan untuk mengolesi benda-benda kudus di Bait Allah. 

Demikian pulalah anak-anak akan berperan di dalam rumah Tuhan kelak. Di samping itu pun mereka juga akan berprestasi di dalam lingkungan usaha. Di sekeliling mejamu, artinya mereka akan selalu mengikuti kehidupan ayahnya yang sudah menjadi teladan dalam Tuhan.

Berbahagia dan panjang umur 

“Melihat anak-anak dari anak-anakmu!” Dikatakan bahwa dia akan berumur lanjut sebab bisa melhat dari cucunya. Dan dia juga akan melihat mereka dengan hati penuh ucapan syukur kepada Tuhan.

Lakukan perintah Tuhan

Jika ingin rumah tangga berbahagia dan diberkati Tuhan, lakukan lakukan perintah Tuhan di atas. maka engkau pasti akan menikmati janji-janji Tuhan. Amin

Yohannes Lie, Heartline, Jumat 2 September 2011
Heartline, Jumat 27 Oktober 2017