“Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah..” (Ibr 13:4)
Pernikahan Dini
Ketika sepasang remaja masih duduk di bangku sekolah dan belum pernah bekerja, tiba-tiba si wanita hamil, maka paniklah keduanya. Bisa saja saking kuatirnya, laki-laki itu kabur entah kemana. Makin bingunglah si wanita. Lapor ke orang tuanya, malahan ayah amat marah dan ingin mengusir dirinya. Saat anaknya itu lahir, tidak ada yang mengucapkan selamat padanya. Malah ejekan yang dirasakannya. Amat berat akibat mencemarkan arti perkawinan itu sendiri. Tapi peristiwa sudah terjadi, penyesalan pun tidak berguna.
Pernikahan Dewasa
Sebaliknya pernikahan menjadi kebahagiaan yang Tuhan berikan bila semuanya dilakukan sesuai aturan yang berlaku. Mengapa demikian? Sebab sepasang kekasih yang telah dewasa dan mandiri, dan telah bersepakat untuk menikah di gereja. Amat banyak ucapan selamat berbahagia yang disampaikan oleh teman dan saudara. Ketika mereka mempunyai anak, kembali ucapan selamat berbahagia menghampiri mereka. Semuanya akan terasa amat menyenangkan.
Setelah Menikah
Namun setelah menikah selama beberapa tahun, dan sudah memiliki keturunan, maka terasa pernikahan itu menjadi biasa saja. Tidak ada lagi kemesraan yang demikian memikat. Semuanya berjalan rutin seperti biasa. Apabila hal ini mulai terjadi dalam suatu pernikahan, kedua pasangan itu harus mulai waspada.
Suami yang lelah bekerja mencari nafkah, isteri yang lelah mengurusi anak dan keluarganya, menyebabkan sedikit demi sedikit mulai kehilangan romantisme berkeluarga. Suami yang membosankan dan isteri yang tidak mengurus dirinya akan menyebabkan keduanya kehilangan gairah. Semua menjadi rutin dan hanya menjadi keharusan.
Bahaya Perselingkuhan
Jika kemudian, suami berjumpa dengan wanita lain yang menyenangkannya, atau isteri berjumpa dengan pria lain yang pintar merayunya, benih perselingkuhan mulai timbul. Terasa romantisme itu muncul kembali, dan gairah pun terasa kembali. Hati-hatilah. Ingatlah bila terjadi perselingkuhan, mungkin terasa suasana menjadi segar lagi. Semuanya terasa indah. Tetapi kemungkinan persoalan akan segera menyusul.
Karena itu ingatlah pesan dalam ayat di atas. Janganlah kita mencemarkan pernikahan kita. Sebab semua itu hanyalah impian belaka. Dan hanya terjadi sesaat saja. Ingat orang sundal dan penzinah akan dihakimi oleh Allah. Jika itu sudah terjadi, mohonlah ampunan Tuhan. Amin.
Yohannes Lie, Kamis 14 Nop. 2024