Minggu, 07 April 2024

Engkaulah Orang Itu!

 


Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu!” (2Sam. 12:7)


Kisah Daud

Daud adalah raja Israel yang amat terkenal. Dia dikenal sebagai orang yang amat menghormati Tuhan. Tak pernah sedikit pun dia meninggalkan Allahnya. Bahkan dia adalah salah satu dari penulis kitab Mazmur. Dia menjadi raja Israel yang amat dikagumi oleh bangsanya bahkan ditakuti oleh lawan-lawannya. Banyak kemenangan yang diperolehnya bersama Tuhan Allahnya. Itulah Daud yang sangat terkenal itu.

Ketika Daud masih muda, dia amat pandai bermain kecapi. Disebutkan juga ia adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa, seorang prajurit, pandai bicara, elok perawakannya, dan TUHAN menyertai Dia. (1Sam. 16:18) Raja Saul, yang telah ditinggalkan TUHAN, sering diganggu roh jahat, mengundangnya untuk bermain kecapi di istananya. Saat Daud memainkan kecapinya, Saul merasa lega karena roh jahat itu tidak mengganggunya. 

Suatu ketika muncullah seseorang  yang berbadan tinggi dan besar dari bangsa Filistin. Pada waktu itu bangsa Filistin sedang berperang melawan bangsa Israel. Tingginya enam hasta sejengkal. Satu hasta kira-kira 45 cm. Jadi enam hasta sekitar 270 cm. satu jengkal sekitar 20 cm. Jadi tingginya sekitar 290 cm. 

Wah tinggi sekali. Siapakah dia? Itulah Goliat. Tidak ada prajurit Israel yang berani kepadanya, kecuali Daud. Daud amat marah ketika Goliat itu mengejek pasukan Israel. Ketika Daud berperang melawannya, hanya dengan satu butir batu, Daud membunuhnya. Sungguh TUHAN menyertai Daud. Matilah Goliat dan kepalanya dipenggal dan dibawanya kepada raja Saul.


Tapi Daud berdosa

Tetapi dalam hidup kesehariannya ada kesalahan yang diperbuat Daud. Ya, Daud seorang manusia biasa yang tidak luput juga berbuat dosa kepada Tuhan.  

Saat Daud lari dari raja Saul yang ingin membunuhnya,sampailah dia di kota Gat, tempat raja Akhis. Daud merasa takut sekali dengan Akhis, raja kota Gat, maka dia berlaku seperti orang sakit ingatan di depan mereka. Daud menggores-gores pintu gerbang dan ludahnya meleleh ke janggutnya. (1Sam. 21:12-13) Bagaimana mungkin Daud seorang pahlawan Israel, saking takutnya bisa pura-pura gila? Mengapa dia tidak mohon pertolongan Tuhan?

Pernah juga saat menjadi raja Israel, Daud memerintahkan Yoab, panglimanya, untuk menghitung semua tentaranya. Allah pun marah dengan itu. Sehingga matilah tujuh puluh ribu orang. (1Taw. 2:1-17). Daud pun menyesal sekali. 


Dosa dengan Batsyeba

Namun dalam 2Samuel 11:1-27, Daud melakukan dosa amat fatal. Ketika dia sedang berada di loteng istana, dia melihat seorang wanita sedang mandi. Perempuan itu amat cantik. Hatinya tergerak ingin mendapatkan wanita itu. Sayang wanita itu sudah menikah dengan Uria orang Het, namanya Batsyeba. Tapi Daud tetap memanggilnya dan tidur dengannya.

Kemudian perempuan itu mengandung. Daud pun kebingungan. Lalu menyuruh Yoab untuk memanggil Uria yang sedang berperang datang kepada Daud. Tapi ketika Uria datang, disuruh pulang dan tidur di rumahnya, dia menolaknya, karena banyak teman-temannya masih berperang. Akhirnya Daud menyuruh Yoab untuk mengirim dia ke medan perang untuk gugur di sana. Setelah Uria gugur, Daud pun mengambil Batsyeba sebagai istrinya.

Betapa jahat dan liciknya Daud itu. Sesudah istri Uria ditidurinya, lalu Uria dikirim ke medan pertempuran sehingga mati. Setelah itu dia mengambil istri Uria untuk menjadi istrinya pula. Tapi saat itu dia merasa tenang di depan rakyatnya. Toh, tidak ada yang tahu, bukan? Aman sudah. Paling-paling hanya Yoab seorang yang mengetahuinya. Tapi, pikir Daud, pasti dia tidak akan membuka rahasianya.


Allah mengetahuinya

Daud lupa bahwa masih ada yang mengetahuinya. Dialah Allah yang disembahnya. Allah mengetahui semua tindakan Daud itu. Dan Allah amat marah padanya. Dia mengutus nabi Natan menghadap Daud. Namun mula-mula nabi Natan ini menceritakan, bahwa ada dua orang, yang seorang kaya, yang lain miskin. Si kaya punya banyak kambing domba dan sapi. Tapi si miskin cuma punya seekor anak domba betina. Dipeliharanya domba itu sehingga besar. 

Suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu. Tapi dia merasa sayang untuk mengambil peliharaannya. Jadi dia mengambil domba si miskin dan memasaknya bagi tamunya itu. Daud amat marah dan berkata "Demi TUHAN yang hidup, orang itu harus mati dan anak domba betina itu harus diganti empat kali lipat." (2Sam. 12:5-6)


Engkaulah orang itu

Tapi jawab Nabi Natan kepadanya, "Engkaulah orang itu!” (2Sam. 12:7) Lalu Natan menyampaikan firman TUHAN tentang perbuatan Daud pada Uria. Maka pedang tidak akan menyingkir dari keturunannya. Isteri-isterinya akan ditiduri oleh orang lain dan Tuhan akan memperlihatkan hal itu ke seluruh Israel. 

Daud pun berkata pada Natan, "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Natan berkata pada Daud, "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu; engkau tidak akan mati. Namun anak yang lahir akan mati." Anak itu pun akhirnya mati saat dilahirkan.


Gundik Daud dihampiri Absalom

Suatu ketika Absalom, putra Daud, memberontak kepada Daud. Daud pun melarikan diri. Ketika Absalom minta nasihat kepada Ahitofel, jawab Ahitofel kepadanya, "Hampirilah gundik-gundik ayahmu yang ditinggal untuk menunggu istana." Lalu Absalom menghampiri gundik-gundik ayahnya di depan mata seluruh Israel. (2 Sam. 16:22). Terjadilah perkataan nabi Natan ketika itu. Daud pun dipermalukan.


Nasihat bagi kita

Bagaimana pun taatnya kita pada Tuhan, suatu saat kalau kita tidak dapat menjaganya, maka godaan untuk melakukan perbuatan jahat pun bisa saja terjadi. Kalau kita sudah berdosa pada Tuhan, maka Tuhan pun akan menghukum kita. Apabila kita sudah minta ampun pada Tuhan, Tuhan pasti akan mengampuni kita. Tetapi akibat dari perbuatan dosa itu tetap akan terjadi pada kita. Sama seperti Daud yang sudah berbuat dosa pada Tuhan, Tuhan sudah mengampuni dosanya, tapi akibat perbuatannya itu, balasan pun akan didapatkannya.

Karena itu, jagalah agar kita jangan jatuh dalam pencobaan sehingga kita berdosa. Mungkin Tuhan sudah mengampuni dosa kita, tapi akibat perbuatan kita itu masih akan terjadi bagi kita. 

Demikianlah renungan Firman Tuhan. Amin.

Yohannes Lie, Selasa 11 Oktober 2022