Peniupan Serunai -Sumber Kompasiana |
Terdapat sepuluh Hari Raya
Di dalam Perjanjian Lama, yaitu di kitab Imamat terdapat delapan hari raya Israel yang merupakan perintah Allah. Di kitab Ester terdapat satu hari raya bangsa Yahudi. Sedangkan di dalam Perjanjian Baru di kitab Yohanes tercatat satu hari raya bangsa Yahudi. Jadi total ada sepuluh hari raya bangsa Yahudi. Bangsa Yahudi adalah bagian bangsa Israel dari suku Yehuda.
Untuk itu kita perlu tahu apa sajakah ke sepuluh perayaan itu. Disamping untuk menambah pengetahuan kita, juga penting bagi yang belajar ilmu teologia.
KE SEPULUH HARI RAYA
1. Sabat (Sabbat)
"Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, yakni hari pertemuan kudus; janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah sabat bagi TUHAN di segala tempat kediamanmu." (Imamat 23:3)
Itulah perayaan Sabat bagi bangsa Yahudi yang diterapkan pada hari ketujuh atau disebut hari Sabat. Perayaan ini seminggu sekali. Hari sabat itu berawal dari hari Jumat menjelang matahari terbenam sampai dengan hari Sabtu menjelang matahari terbenam pula. Bangsa ini harus melaksanakan ibadah dan tidak boleh bekerja.
2. Paskah (Pesakh)
"Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi TUHAN." (Imamat 23:5)
Pada bulan pertama, yaitu bulan Nisan atau Aviv tanggal empat belas dilakukan perayaan Paskah bagi Tuhan untuk bangsa ini. Ini adalah perayaan saat keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir. Dari bangsa yang terjajah oleh rakyat Mesir, mereka menjadi bangsa merdeka untuk pergi ke Tanah Perjanjian.
3. Roti Tidak Beragi (Khag Hamatsot)
"Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; tujuh hari lamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi." (Ima. 23:6-8)
Pada bulan pertama, yaitu bulan Nisan atau Aviv tanggal lima belas sampai dua puluh satu, bangsa ini harus makan roti tidak beragi. Bangsa ini merayakan hari Paskah bersamaan dengan perayaan Roti Tidak Beragi selama tujuh hari. Itu terkait dengan keterbatasan waktu mereka saat bersiap-siap berangkat sehingga harus makan roti tidak beragi.
4. Buah Sulung (Sefirat Haomer)
"Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam" (Ima. 23:10)
Perayaan ini dirayakan pada tanggal enam belas bulan Nisan sampai dengan tanggal lima bulan Sivan, yaitu penyerahan buah sulung atau buah yang muncul pertama kali dari tanaman mereka saat tinggal di tanah Perjanjian kepada para Imam. Jadi perayaan ini dilaksanakan setelah bangsa ini menempati tanahnya.
5. Pentakosta (Shavuot)
"Sampai pada hari sesudah sabat yang ketujuh kamu harus hitung lima puluh hari; lalu kamu harus mempersembahkan korban sajian yang baru kepada TUHAN." (Ima. 23:16)
Pada hari Sabat ketujuh, harus dihitung lima puluh hari, harus dirayakan hari Pentakosta atau hari kelimapuluh. Perayaan itu dilaksanakan pada bulan Sivan tanggal enam.
6. Peniupan Serunai (Rosh Hashanah)
"Katakanlah kepada orang Israel, begini: Dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, kamu harus mengadakan hari perhentian penuh yang diperingati dengan meniup serunai, yakni hari pertemuan kudus. (Ima. 23:24)
Ini disebut juga hari Raya Awal Tahun yang jatuh pada tanggal satu bulan Tishri atau Tishrey. Inilah tahun baru bagi bangsa Yahudi. Harus mereka rayakan dengan meniup serunai atau nafiri.
7. Pendamaian (Yom Kippur)
"Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN. (Ima. 23:27)
Ini adalah hari perayaan Pendamaian (Yom Kippur) yang diadakan pada tanggal sepuluh bulan Tishrey.
8. Pondok Daun (Sukkot)
"Katakanlah kepada orang Israel, begini: Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun bagi TUHAN tujuh hari lamanya. (Ima. 23:34)
Pada tanggal 15 bulan ketujuh atau bulan Tishrey harus diadakan hari raya Pondok Daun atau Sukkot. Jadi mereka harus membuat pondok dari daun.
9. Purim
"Lalu, Mordekhai mengumpulkan semua orang Yahudi, di 127 daerah di Kerajaan Ahasyweros, dengan kata-kata damai sejahtera dan kebenaran, untuk menetapkan hari raya Purim pada waktu yang mereka tentukan, seperti yang diwajibkan oleh Mordekhai, orang Yahudi itu, dan Ratu Ester. Seperti yang telah mereka tetapkan bagi diri mereka sendiri dan keturunan mereka mengenai puasa dan tangisan mereka. Demikianlah perintah Ester menetapkan hal Purim, dan hal itu ditulis di dalam kitab." (Est. 9:30-32)
Hari perayaan Purim dirayakan pada tanggal empat belas dan lima belas bulan Adar. Hari raya ini ditetapkan oleh Mordekhai ayah angkat ratu Ester permaisuri raja Ahasyweros untuk semua orang Yahudi agar mereka berpuasa sebab kedukaan telah berubah menjadi kesukaan. Mereka terbebas dari tindakan keji Haman bin Hamedata dan kawan-kawannya.
10. Pentahbisan Bait Allah (Hanukkah)
Pada waktu itu, hari raya Penahbisan berlangsung di Yerusalem. Saat itu musim dingin, (Yoh.10:22)
Perayaan Hanukkah ini dirayakan pada tanggal 25 bulan Kishlev atau Kislew selama delapan hari. Hal itu untuk menyatakan berakhirnya penajisan Bait Suci oleh Antiokus Epifanes. Tidak terdapat dalam kitab Perjanjian Lama, namun tercatat dalam Deuterokanonika pada 2Makabe 10:5-7. Pada Yohanes 10:22 perayaan ini disinggung.
Penutup
Itulah kesepuluh hari perayaan umat Yahudi yang penting. Perayaan yang lain masih ada, tapi saya hanya menampilkan sepuluh saja. Mohon dapat dimengerti. Amin.