"Dan biarlah orang-orang kita juga belajar melakukan pekerjaan yang baik untuk dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok, supaya hidup mereka jangan tidak berbuah." (Tit. 3:14))
Virus ini amat berbahaya
Virus covid-19 ini amat berbahaya sehingga membuat banyak negara menderita. Sudah hampir satu tahun penyakit ini terjadi di seluruh dunia namun masih belum terlihat tanda-tanda akan reda. Disamping banyaknya korban berjatuhan, namun juga telah menghancurkan perekonomian bangsa. Pemerintah disamping sudah berupaya menolong rakyat yang tertular, tapi juga banyak mengeluarkan uang untuk menumbuhkan perekonomian bangsa. Namun tetap saja banyak orang bahkan juga tenaga kesehatan yang telah meninggal akibat covid ini. Dan nampaknya juga terdapat demikian banyak pengusaha yang mengalami masalah.
Bahkan kini mulai terjadi lagi mutasi dari virus ini, yang katanya, lebih mudah menulari orang. Pemerintah sudah pusing memikirkannya. Tetapi masih banyak juga dari rakyat yang tetap saja tidak menjaga protokol kesehatan. Memang sekarang sebagian besar orang sudah mulai patuh memakai masker, tetapi mereka tetap saja sulit untuk tidak berkumpul berramai-ramai. Apakah mereka sudah lelah karena terus menerus harus berdiam di dalam rumah. Atau mereka sudah tidak peduli lagi karena kesulitan ekonomi mereka.
Vaksin sudah tiba
Untunglah kini vaksin covid 19 ini sudah mulai merebak di Indonesia. Presiden Joko Widodo, para pejabat pemerintah dan orang-orang sudah divaksin 2 kali. Ternyata aman-aman saja. Sekarang penyuntikan tahap kedua sudah dimulai. Tenaga kesehatan, kaum lanjut usia, tenaga pendidik, wartawan, dan lain-lain sudah mulai disuntik. Puji Tuhan. Semoga lekas pulih kembali keadaan di dunia yang sempat memburuk ini.
Takut divaksin
Memang ada beberapa orang yang menolak vaksin ini, karena berbagai macam alasan. Karena takut, karena katanya berita vaksin itu palsu, atau karena merasa diri baik-baik saja. Ada juga yang menolak karena alasan keagamaan. Di kalangan Kristen ada juga yang berpendapat virus ini sudah dicemari oleh 666 antikris. Jadi jika seseorang sudah disuntik oleh vaksin ini, kata mereka, orang itu akan berubah karakternya menjadi seperti karakter antikris. Dia akan berubah menjadi seperti iblis.
Tentu saja itu keadaan ini tergantung pada pemahaman masing-masing. Walau pun sama-sama beragama Kristen, ada yang takut, tetapi banyak juga yang berani. Karena yang berani ini berkata bahwa tidak ada hubungan antara vaksin dengan benih antikris. Jadi itu tergantung pada tingkat pemahaman masing-masing.
Wajib divaksin
Kemungkinan penolakan itu akan terjadi. Karena itu pemerintah mewajibkan rakyat Indonesia harus ikut divaksin. Karena mungkin orang yang tidak divaksin dapat saja menjadi sumber penularan baru. Bukan hanya diri mereka sendiri yang terkena virusnya, tapi juga lingkungannya. Oleh karena itu, bagi yang tubuhnya sehat namun tetap menolak, akan dikenai sanksi.
Tanggung jawab kita
Sebagai rakyat Indonesia yang patuh pada keputusan pemerintah, dan juga demi berhentinya proses penularan penyakit ini, maka kita seharusnya mau divaksin. Itu merupakan tanggung jawab kita bersama. Bahkan kalau melihat berjubelnya orang yang akan divaksin, berarti ada banyak juga orang yang sudah mau. Cuma karena berjubel, jadi distop sementara. Hal itu juga menjadi berbahaya.
Disamping itu, kita juga harus mulai mencoba usaha-usaha baru yang disesuaikan dengan keadaan saat ini. Mulailah kita berusaha lagi untuk belajar teknologi terbaru. Jangan kita gagap teknik. Harus terus belajar, walaupun sudah tua. Apalagi yang masih muda. Semangat terus untuk mendapatkan peluang usaha yang berhasil.
Tuhan akan menyertai
Apabila kita mau berusaha dan selalu berdoa minta petunjuk dari Tuhan, Dia akan selalu memberi jalan keluar agar kita berhasil. Mungkin saat ini kita tidak lagi bisa berusaha dengan cara konvensional, sebab sudah tertinggal. Jika kita tidak mau, maka kita akan terlindas. Kita harus terus belajar teknologi baru yang muncul saat ini.
Tuhan senang bila kita mau maju terus. Baik dalam usaha sehari-hari maupun dalam melakukan semua pekerjaan Tuhan. Mungkin gereja juga sedang berusaha mengubah metode baru untuk tetap hidup dan berkembang. Kini gereja tidak hanya melayani secara terbatas di dalam dinding bangunan, namun meluas hingga ke seluruh dunia melalui media on-line. Di facebook juga terlihat begitu banyak pelayanan kotbah yang berkembang ke semua orang, bahkan ke semua bangsa di dunia ini. Jadi janganlah hanya terpaku di dalam gereja saja.
Akhir kata
Jadi manfaatkan musibah yang terjadi, menjadi peluang untuk menjangkau jiwa-jiwa di luar gereja kita dengan teknologi ini. Teruslah kita berkiprah. Jangan surut. Tuhan pasti akan memberkati seluruh pekerjaan kita.
Demikianlah yang dapat disampaikan. Kiranya menjadi berkat. Amin.