Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." (Luk. 24:44)
Kitab Mazmur
Mazmur adalah nyanyian atau syair pujian yang dilantunkan dalam ibadah bangsa Israel. Kini Mazmur sering dinyanyikan dalam Kidung Pujian umat Kristen. Kitab Mazmur merupakan bagian dari Perjanjian Lama.
Mazmur berasal dari kata Ibrani “Mizmor” artinya nyanyian diiringi kecapi. Dalam bahasa Yunani disebut “Psalmos” artinya iringan musik untuk nyanyian. Dalam bahasa Inggris menjadi “Psalms”. Dalam agama lain disebut “Zabur” berasal dari kata Ibrani zimra artinya lagu atau musik.
Mazmur berasal dari kata Ibrani “Mizmor” artinya nyanyian diiringi kecapi. Dalam bahasa Yunani disebut “Psalmos” artinya iringan musik untuk nyanyian. Dalam bahasa Inggris menjadi “Psalms”. Dalam agama lain disebut “Zabur” berasal dari kata Ibrani zimra artinya lagu atau musik.
Namun dalam Alkitab berbahasa Ibrani tidak digunakan kata Mizmor melainkan “Sefer Tehilim” atau “Kitab Puji-pujian”. Tehilim artinya puji-pujian. Mazmur ditulis oleh Daud, Musa, Salomo, Asaf, Etan, Heman, dan anak-anak atau bani Korah. Tulisan Mazmur berbentuk puisi.
Mazmur Mesianik
Syair atau puisi kitab Mazmur yang berkaitan dengan nubuatan tentang Mesias atau Kristus disebut Mazmur Mesianik atau Kristologi Mazmur. Para Rasul dan penulis kitab Perjanjian Baru banyak mengutip kalimat yang berasal dari Mazmur Mesianik ini.
Penolakan atas Mazmur Mesianik
Beberapa orang menolak kitab Mazmur dikaitkan dengan nubuatan tentang Mesias. Salah satunya T.K. Cheyne (1841-1915), seorang doktor Teologi yang mengambil kajian “Kritik Perjanjian Lama”, berpendapat bahwa dalam kitab Mazmur tidak terdapat nubuatan tentang Mesias atau Kristus. Mazmur hanyalah ungkapan isi hati penulis, bukan nubuatan bagi Mesias. Mantan teolog ini akhirnya menjadi pengikut agama Baha’i yang berasal dari Iran.
Jika pendapat Cheyne ini benar, maka rasul dan pemberita Injil Perjanjian Baru tidak bisa mendasarkan pandangan mereka pada kitab Mazmur. Berarti kutipan Mazmur dalam Perjanjian Baru harus dibuang. Itu sama saja dengan mengatakan bahwa dalam Kitab Perjanjian Baru terjadi kesalahan kutip. Pantaslah dia murtad dan beralih agama.
Pengakuan atas Mazmur Mesianik
Para teolog dan hamba Tuhan yang mengakui kitab Mazmur berisi nubuatan bagi sang Mesias jauh lebih banyak. Bahkan Yesus pun mengakui bahwa kitab Mazmur bersaksi tentang diriNya dan telah digenapiNya. (Luk. 24:44) Para rasul dan penulis kitab Perjanjian Baru pun banyak mengutip Mazmur terkait dengan kehidupan Yesus.
Salah satu yang mengakui Mazmur Mesianik adalah Massey Shepherd (1913-1990), seorang doktor dan pendeta Gereja Episkopal. Beliau menyatakan bahwa dalam Perjanjian Baru terdapat lebih dari 60 kutipan yang diambil dari kitab Mazmur.
Keunikan Mazmur Mesianik
Karena tulisan dalam Mazmur berbentuk puisi, maka pemazmur bisa lebih bebas mengungkapkan perasaan hatinya sesuai perasaan sang Mesias. Sehingga pembaca Mazmur pun bisa turut merasakan perasaan sang Mesias. Perasaan kasih, ketenangan, aman tenteram, keindahan, bahkan kesedihan, dan penderitaanNya.
Mazmur Mesianik mampu melukiskan perasaan Mesias dalam keindahan puisi yang mampu menguasai emosi dan jiwa seseorang. Itulah keunggulan kitab Mazmur yang tidak dimiliki kitab-kitab lain yang berbentuk prosa.
Nubuatan dalam Mazmur Mesianik
Nubuatan dalam kitab mazmur dapat dibedakan atas tiga hal, yaitu nubuatan tentang kemuliaan sang Mesias, tentang kesengsaraan dan kehidupanNya. Berikut akan dikaji masing-masing dan keterkaitannya dengan kehidupan Yesus.
MAZMUR KEMULIAAN MESIAS
Mazmur menubuatkan tentang kemuliaan Mesias tercantum dalam Mazmur fasal 2, 45, 72 dan 1101. Mesias Raja Kekal yang dilantik Allah
- "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!" (Maz 2:6).
- “Takhtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaanmu adalah tongkat kebenaran.” (Maz 45:7).
- “Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, dan segala bangsa menjadi hambanya! (Maz 72:11)
2. NamaNya mulia dan menjadi berkat.
- “Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.” (Maz. 72:17)
3. Mesias adalah Imam Besar.
- TUHAN telah bersumpah, dan Ia tidak akan menyesal: "Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek." (Maz. 110:4)
4. Mesias adalah Hakim Allah
- “Ia menghukum bangsa-bangsa.” (Maz, 110:6a)
5. Mesias duduk di sebelah kanan Allah
- “Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu" (Maz.110:1)
PENGGENAPAN NUBUATAN ITU PADA YESUS
1. Yesus Raja Kekal yang dilantik Allah.
- Perkataan malaikat Gabriel, “Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." (Luk 1:32-33)
- "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.” (Mat. 25:31)
- “Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.” (1 Kor. 15:25)
2. NamaNya mulia dan menjadi berkat.
- “Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!” (Flp 2:9-11)
3. Yesus adalah Imam Besar
- “Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.” (Ibr 4:14)
- “di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.” (Ibr. 6:20)
4. Yesus adalah Hakim Agung Allah.
- "Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak." (Yoh. 5:22)
- "Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia" (Yoh. 5:27)
5. Yesus duduk di sebelah kanan Allah.
- Jawab Yesus: "Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit." (Mrk. 14:62)
- “Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, (Ibr 1:3b)
- “yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.” (1 Pet. 3:22)
MAZMUR PENDERITAAN MESIAS
Mazmur yang menubuatkan tentang kesengsaraan Mesias tercantum dalam Mazmur fasal 2, 16, 22, 34, 40, 41 dan 69
1. Raja dan pembesar melawan Mesias
- “Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya: (Maz 2:2)
2. Kematian dan kebangkitan Mesias
- “sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.” (Maz. 16:10)
- Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan. (Maz. 40:3a)
3. Allah meninggalkan Mesias
- “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?” (Maz. 22:2)
4. Mesias Dihina dan diolok-olok.
- tapi aku ini ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak. Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya” (Maz. 22:7-8)
5. Dikelilingi penjahat dan tangan kakiNya ditusuk.
- “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku.” (Maz. 22:17)
6. PakaianNya dibagi dan jubahNya diundi.
- “Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku.” (Maz. 22:19)
7. Tidak ada tulang yang patah
- “Ia melindungi segala tulangnya, tidak satupun yang patah.” (Maz. 34:21)
8. Dihianati oleh sahabatNya
- “Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku.” (Maz. 41:10)
9. Diberi minum anggur asam
- “Pada waktu aku haus, mereka memberi aku minum anggur asam. (Maz. 69:22b)
PENGGENAPAN NUBUATAN ITU PADA YESUS
1. Raja dan pembesar melawan Yesus
- “Sebab sesungguhnya telah berkumpul di dalam kota ini Herodes dan Pontius Pilatus beserta bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus, yang Engkau urapi” (Kis. 4:27)
2. Kematian dan kebangkitan Yesus
- Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. (Mat. 28:5-6)
3. Allah meninggalkan Yesus
- Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?," yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (Mark. 15:34)
4. Yesus dihina dan diolok-olok
- “Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia” (Mat. 26:67)
- Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia (Mat. 27:41)
5. Yesus dikelilingi penjahat dan tangan kakiNya ditusuk
- Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya. (Luk. 23:33)
- Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." (Yoh. 20:25b)
6. Pakaian Yesus dibagi dan jubahNya diundi
- “Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi.” (Mat. 27:35)
7. Tulang Yesus tidak dipatahkan
- “tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya” (Yoh. 19:33)
8. Yesus dihianati Yudas Iskariot
- Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.” (Mat. 26:23)
9. Yesus diberi minum anggur asam
- Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." (Yoh. 19:30)
MAZMUR KEHIDUPAN MESIAS
Mazmur yang menubuatkan tentang kehidupan Mesias tercantum dalam fasal 69, 78, dan 118
1. Mesias Mencintai Rumah Tuhan
- “sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku” (Maz. 69:10a)
2. Mesias Mengajar dengan Amsal
- “Aku mau membuka mulut mengatakan amsal, aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.” (Maz. 78:2)
3. Mesias Menjadi Batu Penjuru
- “Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.” (Maz 118:22)
PENGGENAPAN NUBUATAN ITU PADA YESUS
1. Yesus Mencintai Rumah Tuhan
- “Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ” (Luk. 19:45)
2. Yesus Mengajar dengan Amsal
- “Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatupun tidak disampaikan-Nya kepada mereka” (Mat. 13:34)
3. Yesus Menjadi Batu Penjuru
- Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.” (Mat. 21:42)
Mazmur memang ditujukan pada Yesus
Melihat ketepatan nubuatan dalam kitab Mazmur, tidak diragukan lagi bahwa Mazmur Mesianik itu memang ditujukan pada pribadi Yesus Kristus. Yesuslah sang Mesias yang dinanti-nantikan oleh raja Daud. Kiranya penjelasan dalam tulisan ini semakin memperkuat iman kita pada Yesus. Amin.
Yohannes Lie, Rabu 23 Mei 2018