Kalau kita bisa membaca Alkitab bahasa Indonesia, itu berkat jasa William Tyndale yang menerjemahkan Alkitab Inggris dari teks Ibrani dan Yunani. Pada masa itu dilarang menerjemahkan Alkitab. Kepada uskup penentangnya, beliau berkata, "Aku akan menyebabkan anak petani lebih banyak tahu Alkitab daripada engkau"
Tahun 1536, Tyndale dieksekusi mati dicekik dan dibakar dengan tuduhan penyesat. Sebelum mati, beliau berdoa, "Tuhan, bukalah mata raja Inggris" Beberapa tahun kemudian raja Inggris James memerintahkan penerjemahan Alkitab yang sebagian besar adalah karya Tyndale.
Itulah Alkitab King James Version (KJV). Sampai tahun 2012 Alkitab lengkap telah diterjemahkan dalam 518 bahasa, termasuk Alkitab Bahasa Indonesia.
Itulah jasa beliau sebagai Pahlawan Kristus.
Yohannes, Kamis 5 Januari 2017